Tuesday, August 18, 2009
Marhaban ya Romadlon...
Panduan-Ibadah-Ramadhan.pdf
Mudah-mudahan bermanfaat, amiiin.
_____
Tuesday, July 14, 2009
Cek Kiblat & Update Waktu Masuk Sholat dengan Program "Compass 4.1"
Saat anda memulai program ini akan terlihat default tampilan Lingkaran dengan 4 arah mata angin dan lingkaran kecil yang menunjukkan posisi matahari dan/atau bulan saat ini (real time) pada koordinat Bujur 0 derajat dan lintang 0 derajat.
Untuk mengetahui 4 arah mata angin di posisi anda, anda harus (1) mengeset di Menu "Location" koordinat lokasi dimana anda berada, misal Jakarta di 6 derajat 15 menit Lintang Selatan (S) 106 derajat 45 menit Bujur Timur (E), Bekasi di S = Jakarta E = 107 derajat 15 menit, Surabaya di 7 derajat S 112 derajat 45 menit E, atau kota lain yang koordinatnya bisa anda googling untuk mencarinya. Cara mengesetnya dengan menggeser penanda di bentangan bumi ke koordinat yang dimaksud. (2) anda harus mengeset Time Zone, untuk Indonesia bagian timur adalah GMT +7 yang diwakili oleh kota Bangkok, Hanoi dan Jakarta.
Sedangkan Menu "Destination" bisa anda pakai untuk menentukan arah kiblat dari lokasi anda dengan cara masuk menu Destination - Religious, kemudian pilih "Mecca".
Setelah anda mengeset Location dan Destination maka tampilan default lingkaran akan berubah, dan dengan mencocokkan posisi matahari/bulan di layar ponsel anda dengan posisi matahari/bulan di langit maka tanda huruf "D" akan menunjukkan arah kota Mekah yang relatif bisa mewakili arah kiblat yang besar sudutnya terhadap arah Utara dapat anda lihat di Menu Info, pilih Destination.
Estimasi waktu masuk sholat di lokasi anda (yang telah anda setting) bisa anda dapatkan di Menu "Info". Jika anda memilih "Sun" akan anda dapatkan informasi :
Waktu Masuk Sholat Dhuhur = Transit
Waktu Masuk Sholat Mangrib = Set
Dan jika anda memilih "Twilight" akan anda dapatkan informasi :
Waktu Masuk Sholat Subuh = Astronomical Twilight Begin
Waktu Masuk Sholat Isya' = Astronomical Twilight End
Jadi dengan program ini dimanapun anda berada asal anda mengetahui atau memperkirakan koordinat lokasi anda, Insya allaah anda dapat memperkirakan (sekali lagi hanya perkiraan) arah kiblat dan waktu masuk sholat.
Semoga bermanfaat bagi anda, yang benar pasti dari Allah dan yang salah pasti dari saya.
___
Friday, July 03, 2009
Monday, April 20, 2009
Jangan "Menabung" jika ingin Menabung
Berikut artikel yang ditulis oleh M. Fajar Marta di Surya Online tentang fenomena menabung di Indonesia :
Banyak orang awam sulit memahami mengapa nilai tabungan mereka terus tergerus. Yang mereka tahu, jika menabung, uang akan bertambah karena berbunga. Pemahaman ini terpatri sejak masa sekolah dasar saat diajarkan untuk menabung.
Saat ini, jangan pernah berharap duit membukit jika hanya punya tabungan tak lebih dari Rp 5 juta.
Ambil contoh BCA, bank yang memiliki jumlah penabung paling banyak di
Dengan asumsi nilai tabungan awal Rp 5 juta dan tidak pernah ditambah selama setahun, nasabah akan mendapat bunga Rp 100.000 per tahun. Setelah dipotong pajak 20 persen, pendapatan nasabah tinggal Rp 80.000. Padahal, biaya administrasi yang harus dibayar selama setahun mencapai Rp 120.000. Alhasil, dana berkurang Rp 40.000 dalam setahun.
Penabung kian cepat kehilangan uangnya jika nilai tabungan di bawah Rp 1 juta. Sebab bunganya nol persen. Penabung tidak akan tergerus uangnya jika saldonya minimal Rp 6 juta. Pada level itu, biaya administrasi dan bunga mencapai titik keseimbangan.
Bank tentu merasa berhak memungut biaya administrasi. Alasannya, mereka harus membangun dan memelihara jaringan seperti ATM, yakni fasilitas untuk para penabung. Bank juga harus membangun infrastruktur teknologi informasi untuk mengelola dan menjaga rekening nasabah tetap aman.
Bank juga merasa pantas memberi bunga kecil atas tabungan dengan alasan tabungan dapat ditarik setiap saat sehingga bank tidak begitu leluasa menggunakan dana tabungan untuk disalurkan sebagai kredit. Berbeda dengan deposito yang dipatok jangka waktunya sehingga bank mudah mengelolanya.
Bahkan, menurut para bankir, sebenarnya tabungan sudah merupakan jasa yang harus dibeli nasabah. Dengan menabung, nasabah memiliki banyak keuntungan, seperti keamanan dan kemudahan bertransaksi, karena tidak harus membawa uang tunai ke mana-mana.
Di negara maju seperti Jepang hal inilah yang terjadi. Tabungan dipahami bukan lagi tempat menggandakan uang, tetapi hanya sekadar cadangan uang tunai mengantisipasi keperluan transaksi segera atau mendadak. Untuk investasi, dana biasanya ditaruh dalam deposito atau produk pasar modal.
Namun faktanya, perbankan juga kerap memanfaatkan pengetahuan para penabung
Untuk
Namun, jika masyarakat kecil tahu uang tabungan mereka akan berkurang, kemungkinan mereka tak akan menabung di bank. Kalau sudah begini sia-sia saja program Ayo ke Bank yang dicanangkan Bank
Sumber : Surya Online, dikirimkan sebagai attachment email dari kakak saya
____
Thursday, April 09, 2009
Put The Right Things on The Right Places
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengaturan layout dan pengaturan penempatan barang adalah :
- Fast or Slow moving, fast moving ditempatkan lebih dekat dengan pintu masuk/keluar ruangan gudang dibanding slow moving.
- Berat barang, jika ada penempatan vertikal (rak), paling bawah adalah untuk menyimpan barang yang paling berat, sedangkan rak yang paling atas untuk barang yang paling ringan.
- Larangan, pisahkan barang2 yg tidak boleh saling berdekatan, contoh barang2 yg berbau tajam dijauhkan dari barang2 bahan makanan.
- Pengawasan, barang2 yang butuh pengawasan ketat (barang berbahaya, barang value tinggi/extra mahal), ditempatkan di posisi yg "open" pengawasan.
- Perhatikan ruas jalan (aisle) dlm gudang untuk memudahkan moving & handling.
- FIFO, atur penempatan (untuk tiap barang) sedemikian rupa agar mudah FIFO nya.
_____